Tinggal di place of nowhere, asik juga! No hedon No modern
first day! |
One-two-three..
here we go! Ah setelah sekian lama mau buat cerita tentang australi yang (uhuk)
luar biasa itu, baru hari ini aku mau nulis dengan serius.
Bismillah,
semoga jadi cerita asik dan enak di baca.
Kepengen
banget rasain gimana tinggal di negara yang ada hujan saljunya itu sudah lama,
sejak kenal film disneyland yang membuat anak umur 5-6 tahun nonton asik tanpa
berkedip, ya itu aku.
Dulu
sekali, berangan-angan bisa main salju, ngubur diri atau guling-guling di salju
rasanya pasti enak, dingin dan sejuk pikirku, sebelum tau gimana rasanya kalau
salju itu bisa sampai minus sekian derajat celcius, haha! Dan di umur yang
ke-22 tahun aku nyaris merasakan dingin nya tinggal di daerah salju, letaknya
di Australia Utara, Alice Springs namanya, central nya Australia.
Suhu
dingin nya bisa sampe minus 5, dan itu benar-benar buat aku dan galih
lelompatan di kamar karena gak tahan (sebelum tau kalau heater nya gak rusak)
semua jenis krim pelembap gak mempan di kulit, kulitku udah serupa buaya, kasar
dan pecah-pecah, maklum orang kampung sih! Pake lotion itu udah re-use berapa
kali juga tetap kering, akhirnya aku memilih pake minyak kelapa yang kuminta ke
dapur. Alhasil kulitku wangi biskuit roma kelapa, bodo amat!
Sebelum buluk |
2019 kemarin kesempatan pertama buat ku untuk ke Negeri
Kanguru, dan Alhamdulillah gratis, ikut prorgam magang NIAPP (Northern
Territory Cattlemen Association) bahasa mudahnya, magang di peternakan sapi!
Iya, aku ke luar negeri buat jadi peternak, nga-ngon ribuan sapi punya
bule, tinggal di kampung (yang isinya cuma 10 orang), believe or not I’ve been
live in never-never country, the place of nowhere, tinggal di padang rumput dan
padang pohon, di kampung nya wallabie, buaya, kanguru, dan ular paling berbisa.
Jangan tanya padaku tentang gemerlapnya Sidney, Perth, Melbourne, Queensland,
Adelaide dan deretan kota uwu lainnya, aku gak tau! Yang aku tau cuma Darwin,
Mataranka, dan Alice Springs. Tapi aku udah ada gambaran gimana dinginya
tinggal di daerah salju kok.
Jujur, itu nggak enak kalau lama tapi keinginan ke negeri
salju masih belum punah dong. Bayangkan kalau setiap hari tinggal di suhu yang
mirip freezer, selain dingin di kulit juga buat otak beku, susah mikir karena
pusing saking dinginnya, tapi asik. Sensasinya itu buat mata melek karena
terus-terusan menggaruk kulit yang gatal karena ruam.
Alice Springs adalah bagian tengah Benua Australia, yang
penduduk nya secuil banget, berdasarkan beberapa jurnal bacaan sih katanya
daerah NT ini penduduknya di bantu oleh imigran (bukan penduduk asli) dan
itupun masih minim, belum lagi kalau ngga ada imigran, bisa dihitung pake
sempoa kali.
Aku udah berusaha narik tali kuda nya, tapi mungkin kurang kencang dan malah gak ngefek apa-apa, jadi kudanya gak gerak. Dan teman-temanku udah heboh ngasi intruksi ini-itu, aku manut, tapi kudanya gak ngerti (aku juga takut)
Dan
pada satu sore, tragedi yang selama ini aku takutkan terjadi, aku benar-benar
jatuh kebanting dari atas kuda, itu rasanya jantungku mau lepas, kepala sakit
banget sampe aku kira geger otak, dan punggung kayak patah, aku susah jalan
selama 4 hari, kalau jalan itu sakittt sekali, mungkin dibilang lebay sama yang
nggak pernah jatuh, tapi demi Allah. ITU SAKIT dan lagi proporsi tulang
belakang aku yang gak bagus, Kalau ditanyain “iga rasanya sakit?”pengen nangis
tapi malu jawabku pendek. Dan 5 menit setelah kejadian jatuh itu, aku di oncal
lagi ke punggung kuda lain, aku masih nahan sakit, tapi tetap berani kalau
disuruh naik lagi. Katanya sih ini terapi alami buat ngilangin rasa sakit kalau
jatuh dari kuda.
Pernah
di satu malam aku nunjukin kaki yang udah lebam biru-ke-unguan sama pelatih
nya, lebam itu karena kaki ku kena gesekan dengan besi stir-up kudanya (tempat
naro kaki) dan ada satu besi di perut kuda yang untuk ngikat saddle, pokoknya
perbesian yang ada di atribut kuda lah intinya.
Dan
kerrie langsung bilang “JESUS, WHY IT IS SO TERRIBLE”
Dalam
hati aku senang.... (yeayyy bisa nggak naik kuda haha) karena dia bilang itu
mengerikan, dan besoknya pas latihan lagi, aku bilang mau motoran aja, karena
kaki aku sakit, dan dia dengan senang melepasku bawa motor, itu hari yang
membahagiakan bagiku.
balap liar disini bebass! |
Mungkin
karena aku gak interest sama hewan (jangan tanya kenapa masuk Peternakan), ini
buat aku susah belajar kuda. Karena kuda itu animal full of feeling, cerdas dan
perasa banget, jadi dia bisa nerima sinyal kalau pengendara nya itu dalam
keadaan bingung dan takut, jadi perasaan itu juga yang dirasain sama kuda.
Makanya mungkin aku di banting sama kudanya, untung gak diinjek atau di
tendang, itu gak bisa bayangin sakitnya gimana.
Oh
iya, di Alice yang juara itu langit malam-sunset -sunrise nya, masya Allah..
indah banget, tenang dan romantis pokonya. Ini yang juga buat letihnya belajar
dari gelap sampe gelap hilang, cukup pandang langit aja. Rasa capek nya
langsung menguap ke udara.
Di
Alice aku sekamar dengan Galih, panggilan sayangnya lili. Anak UB
dan dia selalu bantuin aku loundry baju, betapa beruntungnya punya roomate yang
demen nyuciii, buat kamu bisa rebahan dan balut badan kayak kepompong di
kamar. Selama training 2 minggu itu kami melewati banyak suka dan duka,
ada malam-malam bahagia api unggun untuk ngangetin badan di bonusin suara
emasnya Kezia, gadis strong kebanggaan UGM, ada Brian anak
muda papua yang pinter komedi, ada Widi yang demen makan
enak, Alvian, Alwi, Husni, Dhito, Wahyu, Hani-Dhita-Ian yang
pinter kuda, Besse yang jago masak, Luthfin yang
suka bilang “videoin aku dong” Nita yang cinta poto (semua
anak Niapp suka poto sih), Gissel-Iki yang jago gombal-gombal
melting, Rika yang meriah, dan ghina si
gadis murah hati, semua menjadi komposisi yag sempurna.
gyle birthday!!! |
Kami juga sempat merayakan ulang tahun Kezia dan Gyle (koki handal) yang kami punya, ah rasanya bahagia bisa punya keluarga yang hangat di tengah dinginya Cetral of Australia ini.
Semoga teman-teman NIAPP bisa menjadi insan yang baik
dimanapun dan kapanpun..
Cheers Mate!!!
Comments
Post a Comment