Nye-krips*
Kegalauan yang selalu ditakutkan oleh
anak-anak semester akhir sekarang ternyata mampir juga padaku. Entahlah agaknya
proposal skripsi aja belum rampung udah 2 bulan, karena banyak nya excuse yang
kubuat sendiri (jenuh, enggan dan bosan). Dulu itu sebelum sampai tahap ini terlalu pede sih bilang (nanti aku gak
boleh malas-malasan nulis proposal/skripsi) eh sekarang? Astaghfirullah
adaaa aja yang buat niat itu kian terkikis tiap waktu, (kalau udah gini butuh
penyemangat hidup bangettt) Kalau kita malas, biasanya karena udah jenuh atau belum
memulai . tapi kalau kita udah mulai, pasti rasa malas yang udah
nempel akan pelan-pelan luruh, yang paling berpengaruh adalah rasa
malas yang super besar, gak tau sejak kapan dia tiba-tiba muncul.
Terus, pas datang ke seminar kawan-kawan
juga gak ngefek apa-apa, sungguh! Bisa banget merasa gak tersinggung atau
tertinggal, parah kan? Karena selalu ada kalimat yang menutupi rasa-rasa itu,
seperti : ‘ya.. tiap orang punya waktunya’ ‘kan penelitian dia gak susah
kayak aku punya’ ‘daripada seminar tapi nanti gak tau apa-apa mending
pahamin konsep penelitian nya dulu’. Dan banyak lagi kata-kata yang
dirasional-rasional kan lainnya. Sering-sering liat lagi daftar jejak yang harus ditapaki lagi, ini lumayan
bisa jadi moodbooster sih kalau menurutku, target tamat itu tahun berapa,
setelah tamat mau apa, lanjut kuliah, kerja, atau bangun rumah+// :0
Terus... kalau mau penelitian itu harus
bisa jatuh cinta! Jatuh cinta sama topik yang mau kita ajuin buat penelitian,
biar kita gak gamang dan susah paham, apa yang sebenarnya
harus kita lakukan dan apa yang harus kita tuliskan di proposal penelitian. Miliki juga kawan yang bisa jadi penyemangat, tim hore-hore, atau tim sapu
tangan yang siap siaga ngasih itu sapu tangan kalau kita udah berderai-derai
air mata. Dan jangan lupa dekatin terus allah, pepet terus, doa terus, dan
ngaji-ngaji sambil baca arti, Insya Allah bisa buat hati gak galau lebay. Oh iya, ini juga udah lebaran idul fitri hai ke-2/ Dari kemarin siap solat ied, maaf-maafan sama keluarga, makan kue
dikit-dikit, terus dari jam 10 pagi langsung buka berkas revisian, dan
ini berlanjut sampai pagi ini. baru deh ini konten aku tulis, biar bisa abadi
selamanya~~~ hahah
Kemarin ada opsi sih, mau lebaran gak
mudik (revisi di kosan) atau mudik tapi balik nya cepat (revisi di rumah). Ya
aku pilih revisi di rumah lah, sekalian mau liat mamak, adik-adik yang udah
nanyain terus ‘kapan pulangnya kak?’ Apa gak makin nelangsa coba dengarnya.
Tapi... ini adalah bagian dari
langkah-langkah yang harus dilewati, jalan yang harus dijejaki, dan ujian yang
harus dihadapi. Bahasanya... (gak nangung!) Yang kuliah nya lebih berat, gak bisa mudik, di luar negeri lagi, lebih
strong jauhhh kan, makanya buat kita-kita, yang sedang hectic dengan
proposal yang belum Acc, penelitian yang susah, pencilan data penelitian yang
buat pusing, kita harus selesaikan pelan-pelan, insya Allah kita bisa. Allah
kan selalu ada buat hambanya yang berdoa dan meminta pertolongannya,
happy ied mubarrak everyone!!



Comments
Post a Comment