Nye-krips*

pict.pinterest

"Keberhasilan itu selalu menuntut usaha-usaha yang tak kecil, Iga-"

Kegalauan yang selalu ditakutkan oleh anak-anak semester akhir sekarang ternyata mampir juga padaku. Entahlah agaknya proposal skripsi aja belum rampung udah 2 bulan, karena banyak nya excuse yang kubuat sendiri (jenuh, enggan dan bosan). Dulu itu sebelum sampai tahap ini terlalu pede sih bilang (nanti aku gak boleh malas-malasan  nulis proposal/skripsi) eh sekarang? Astaghfirullah adaaa aja yang buat niat itu kian terkikis tiap waktu, (kalau udah gini butuh penyemangat hidup bangettt) Kalau kita malas, biasanya karena udah jenuh atau belum memulai . tapi kalau kita udah mulai, pasti rasa malas yang udah nempel  akan pelan-pelan luruh, yang paling berpengaruh adalah rasa malas yang super besar, gak tau sejak kapan dia tiba-tiba muncul.

 

Terus, pas datang ke seminar kawan-kawan juga gak ngefek apa-apa, sungguh! Bisa banget merasa gak tersinggung atau tertinggal, parah kan? Karena selalu ada kalimat yang menutupi rasa-rasa itu, seperti : ‘ya.. tiap orang punya waktunya’  ‘kan penelitian dia gak susah kayak aku punya’  ‘daripada seminar tapi nanti gak tau apa-apa mending pahamin konsep penelitian nya dulu’. Dan banyak lagi kata-kata yang dirasional-rasional kan lainnya. Sering-sering liat lagi daftar jejak yang harus ditapaki lagi, ini lumayan bisa jadi moodbooster  sih kalau menurutku, target tamat itu tahun berapa, setelah tamat mau apa, lanjut kuliah, kerja, atau bangun rumah+// :0

 

Terus... kalau mau penelitian itu harus bisa jatuh cinta! Jatuh cinta sama topik yang mau kita ajuin buat penelitian, biar kita gak gamang dan susah paham, apa yang sebenarnya harus kita lakukan dan apa yang harus kita tuliskan di proposal penelitian. Miliki juga kawan yang bisa jadi penyemangat, tim hore-hore, atau tim sapu tangan yang siap siaga ngasih itu sapu tangan kalau kita udah berderai-derai air mata. Dan jangan lupa dekatin terus allah, pepet terus, doa terus, dan ngaji-ngaji sambil baca arti, Insya Allah bisa buat hati gak galau lebay. Oh iya, ini juga udah lebaran idul fitri hai ke-2/ Dari kemarin siap solat ied, maaf-maafan sama keluarga, makan kue dikit-dikit, terus dari jam 10 pagi langsung  buka berkas revisian, dan ini berlanjut sampai pagi ini. baru deh ini konten aku tulis, biar bisa abadi selamanya~~~ hahah

Kemarin ada opsi sih, mau lebaran gak mudik (revisi di kosan) atau mudik tapi balik nya cepat (revisi di rumah). Ya aku pilih revisi di rumah lah, sekalian mau liat mamak, adik-adik yang udah nanyain terus ‘kapan pulangnya kak?’ Apa gak makin nelangsa coba dengarnya.

 

Tapi... ini adalah bagian dari langkah-langkah yang harus dilewati, jalan yang harus dijejaki, dan ujian yang harus dihadapi. Bahasanya... (gak nangung!) Yang kuliah nya lebih berat, gak bisa mudik, di luar negeri lagi, lebih strong jauhhh kan, makanya buat kita-kita, yang sedang hectic dengan proposal yang belum Acc, penelitian yang susah, pencilan data penelitian yang buat pusing, kita harus selesaikan pelan-pelan, insya Allah kita bisa. Allah kan selalu ada buat hambanya yang berdoa dan meminta pertolongannya,

 

happy ied mubarrak everyone!!

 

 

 

Comments