Perkara follow-unfollow jadi ribut?
Kalau mau follow ya follow aja, ga usah susah minta-minta di follow. Ya walaupun kata sebagian besar selebgram kalau follower kita itu bejibun ada manfaat yang kita dapatkan, misal : promosi kian melejit, dan menghasilkan rupiah yang katanya bernominal fantastis, ini masih katanya. Tapi gak sedikit juga kok yang merasa gak nyaman dengan banyak nya angka follower di akun instagram, yang kerap kali malah di bully habis-habisan, body shaming, komentar pelecehan, hingga caci maki, dasar netizen! Jarinya lebih pedes dari pada cabe rawit, kalau menghujat gak mikir apa ya si doi #hadeuh
Kalau saya, biasanya akan follow akun yang saya suka aja, yang kira-kira bisa nambah informasi asupan kepala, biar kepala ada isinya, gak kosong! Dan saya juga gak mau nyuruh orang follow saya dengan nge-dm mereka, lha buat apa coba. Mereka gak kenal saya dengan baik, dan saya gak kenal mereka dengan baik. Mending kenal di dunia nyata aja kan. Udah pasti, no bokis!! Dan ada yang sampai berantem gara-gara unfollow, malu-maluin aja deh. Terus adalagi yang heboh banget buat pencitraan, suka pamer, buat apa coba? Emang sekarang kalau bahagia dikit harus pamer, ini ujung-ujungnya kayak saingan keren-keren-an akun, mentereng-menteringin akun, ok banget tuh akun, pas diliat aslinya, kecewa syalala~
Terus ada yang gak kenal sama sekali, Cuma kenal di dunia maya aja, udah berani nge-judge sesukanya, tanpa mikir. Apa yang disampaikan itu benar atau engga. Maka pertumbuhan netizen julid kian berlipat ganda ngalahin jumlah bakteri yang udah masuk sepuluh kali pengenceran. katanya fiersa besari: “Kalau kita gak sengaja bertemu, saya akan lebih senang mendengar ceritamu daripada selfie berlebihan. Foto bisa usang, pertukaran wawasan akan terkenang. Jika obrolan kita menyenangkan, saya akan lebih suka meminta kontakmu, daripada kita saling memfollow di medsos. Saling follow biasanya akan berujung diam, saling menyapa biasanya berujung akrab. Jika kita sudah kenal baik dan saya ulang tahun, saya akan lebih senang meminta doamu daripada memintamu merekam video ucapan. Video dilihat orang-orang kalau doa didengar tuhan, mungkin kita lupa arti kebahagiaan, karena terlalu sibuk pamer kebahagiaan” nyess kann... Ini cukup jadi higlights di tulisan kali ini.



Comments
Post a Comment