Tawa itu obat Mujarab

Bg Mulkan. Me. kak Yari. (poto lama)

Aku sebanarnya banyak tertawa untuk menutup sedih, iya itu alasannya. Terus aku juga suka senyum dan ketawa sumringah kalau di poto, ya biar aku bisa liat lagi, kalau aku ini jangan banyak-banyak nangis, karena udah dari kecil sering nangis. Entahlah aku harus menulis juga malam ini pelan-pelan. Setidaknya keinginanku untuk punya tulisan sendiri terwujud kecil-kecilan, dengan ngisi konten di blog gratisan ini. Alasan terkuatku untuk gak nunjukan sedih ke orang-orang sederhana, biar aura positif dari sebuah senyuman ini bisa buat hati orang lain juga bahagia. Karena kalau kuturuti sedihku ini, masih belum apa-apa sungguh. Aku punya orangtua, punya adik, punya abang, punya kawan, tubuh normal, lantas apa yang harus kusedihkan ? mengapa juga sedih itu di besar-besarkan.

Dan yang nyenengin lagi, ngerjain hal yang kita sukai, ini ampuh mengatasi keburukan moodnya kita. Caraku dengan nulis.  Akutuh pengen banget bisa ngasilin uang sendiri lewat nulis, iya pengen bangetttt!! Pernah sih ada tulisan aku yang dimuat di majalah kampus, tapi baru sekali, dan pas nerima duitnya itu, aku terharu banget demi Allah, rasanya benar-benar manis, karena ku ngasilin duit melalui hobi.  Dan seminggu yang lalu pihak humas Unsyiah hubungin Via WA minta tulisan, aku greget lah ya, Karena satu tulisan itulah aku jadi semangat buat ngisi blog, entah kapan blog ini ramai pengunjung sampai aku bisa masang adsense nya, aku juga gak tau, pokoknya sampai kapan-kapan lah, sampai menutup mata, mau tidur :D

Pernah sih aku nulis di laman lain, yang tujuanya juga nyalurin hobi dan nyari rupiah untuk beli greentea latte, dan itu tulisan dibayar coy, tapi murmer banget, 1 pembaca tulisan itu aku akan dibayar Rp.1. dan yang baca itu udah ribuan, riiibuuaannn, yah tapi duitnya walaupun yang baca segambreng itu, yuk kalkulasikan, pembaca 10.000 orang = Rp. 10.000 heheheheh. Mewek gak nunggu tu duit jadi seratus ribu? Kalian ketawa sedih atau kasihan dengernya, ya itulah, intinya lewat tulisan ini kalian juga ketawa, aku juga lagi ketawa sekarang, bunyinya heheheheh. Tapi aku bangga dengan diri ini. belajar untuk bangga persisnya, karena kalau bukan aku yang merasa bangga, siapa lagi? Apa kalian mau bangga-banggain aku tanpa kubayar :D mirip penonton bayaran? Ya Allah omong kosong macam apa ini, maaf ya netizen.

Aku mau sharing mengenai penanganan sedih yang sering kulakukan, biar kalian gak buang-buang waktu baca tulisan ini tanpa faedah secuil pun, baiklah berikut kujelaskan dengan singkat dan seksama.

 

Pertama. Aku berdoa sama Allah, curhat, cerita panjang lebar sampai meler ni idung dan mata. lanjut liat ulang poto-poto lama, gimana aku itu pernah bahagia, dan aku sering masuk golongan orang-orang yang ‘keren’ walaupun aku hanya jadi tim remah-remahan oreo, its okelah, minimal aku itu ‘masuk’ dalam golongan itu.

Kedua. aku ingat lagi semua planning yang udah aku list, ‘must did it’ disini aku bisa sedikit bangga dan banyak bersyukur, kalau aku itu udah nulis planning dan doa dari kapan-kapan, karena yang kutahu, orang-orang sukses dan berjaya itu selalu nulis apa yang dia mau capai, dan aku juga udah lakukan itu sejak dulu kala, tapi gak seangkatan manusia purba juga ya.#peace!

Ketiga. Kalau dalam keadaan gundah gulana, Allah sering ngasih kode. Kodenya apa? Ada aja yang tiba-tiba nge-chat terus bilang, gini-gitu dan seterusnya, dan itu persis banget jadi solusi ujian yang sedang kuhadapi.

Keempat. Hibernasi sesaat dari hiruk pikuk euforia dunia yang buat hati sesak, istirahatkan pikiran, diri, serta hati. Aku akan tidur-tiduran, leyeh-leyeh, baca-baca, dan yutuban, doa-doa, dan ingat-ingat lagi, ‘apa yang udah aku kerjakan?’.

Kelima. Ingat ulang semua mimpi waktu masih sekolah, waktu masih kecil, yang katanya nanti aku kalau udah besar mau sekolah disini,disitu, disana, mau jadi ini. jadi itu, jadi bagaimana.  Ia, mengingat itu adalah salah satu terapi sederhana yang murah dan mudah, menjadikan otak bekerja mengingat lagi apa yang kita mau sebenarnya, dan apa yang kita tuju"


Udah itu yang singkatnya, kalau panjangnya, ogut percaya kalian jauh lebih bisa nanganin rasa sedih, galau, gundah, dan kecewa dengan penaganan sendiri-sendiri dan hanya kalian yang tahu gimana cara nya, ini hanya sedikit contoh kalau kalian lupa. Jangan lupa Allah juga. Oke, udah segitu aja ujung kalimat malam ini, mau mengistirahatkan hati dan pikiran dulu. Besok aku itu harus sholat, masuk lab, seminar, wawancara, makan, minum. Bukan ria. Hanya berbagi jadwal #ckckckc

 


Comments