Pena Rasa


Pint

Sekarang aku ingin katakan
Ada apa kau ingin memiliki? Apa hanya karena ia mirip mentari pagi
Atau karena ia mirip lembayung senja?
Ah cinta. Naif kah atau malah baik.
Secuil rasa kadang bukan berarti apa-apa
Bisa saja ia hanya menjadi pengganggu di saat dinding hati tak kuat
Cinta, apa ya artinya? Mungkin hanya Dia yang tau
Menangis tanpa air mata, mengapa?
Apa yang salah ya? Bukankah semua yang indah adalah titisan cinta dari-Nya
Kereta senja juga penuh cinta
Hadir disaat semua ingin bertemu orang-orang tercinta
Langit malam juga penuh cinta, menghadirkan gemintang yang indah
Hujan juga penuh cinta, membasahi kekeringan hati lewat rintikan rinainya
Embun pagi bagaimana? Apakah juga penuh cinta?
Iya.. disana cinta-Nya paling besar datang dan menentramkan
Kau suka dia?
Jangan... perbaiki dulu dirimu! Lalu ceritakan rasamu hanya dengan-Nya
Karena penggenggam hati nya juga Dia.
Lalu apalagi?
Datangi Dia disaat yang lain lelap dalam pekat
Kemudian? Kau katankan saja, kau punya suatu rasa dengan dia
Terus? Kuatkan istighfarmu. Agar Dia tak merasa kau madu
Dengan siapa? Dengan dia yang memiliki perawakan tak biasa
Selanjutnya,. Jaga hatimu, jangan kau biarkan ia menjalar
Kau cukup pinta pada-Nya lalu bersikap biasa saja.
Supaya apa? Tak ada benih fitnah yang subur di setiap langkah kakimu
Tentang rasa, ini biasa, terjadi pada siapa saja yang menyukai keindahan
Ingin kau hardik? Tak bisa kawan, ia ada dengan sendirinya
Jaga dirimu, doakan dirimu, Allah siapkan hadiah terbaik untukmu.

-Darussalam, 7 Nov  18-


Comments