NGGA SEMUA HARUS POSTING!
Belajar untuk bisa nulis hal yang bermanfaat itu menarik, ada tantangan yang harus di perhatikan disini. mengingat maraknya tulisan yang ‘negative’ oleh pengguna medsos era milenial, konon katanya. Juga dengan banyaknya aplikasi yang terlalu modern, kadang buat kita lupa batasan yang harus diperhatikan untuk sesama kita. Pernah mikir nggak, kenapa sih kita pada sibuk buat snapgram kece? Feed instagram yang mentereng? Dan kadang jadinya terlalu ‘maksa’ biar keren. Yang ternyata ada dampak negative besar disana, tanpa disadari. Kemarin, eh udah lama deng! aku merhatiin ada akun yang selalu mosting kebahagian atau kabar bahagia yang biasa-biasa aja sebenarnya, dan ini berjalan terus-menerus. Setelah diliat ulang, aku mikir panjang, ini tujuanya untuk apa sih? Kenapa harus (dikit-dikit posting) aku juga gak tau kenapa. Mungkin ngikut budaya nge-snap yang udah kayak kewajiban harian kali
Tanpa sengaja, kemarin aku liat feed entah snap, lupa coy! Benar-benar buat aku mikir ulang, ternyata kita gak harus mosting semua kebahagian dan kabar gembira di medsos, karena ini bisa nimbulin hasad (iri/dengki) di hati orang lain. Jadi ingat sedikit penjelasan dari hadist. “Bantulah kesuksesan hajat-hajat kalian dengan merahasiakannya, karena setiap orang yang memiliki nikmat itu akan mejadi sasaran hasad orang lain” (HR. ath-Thabrani, silsilah shahihah: 1453). Kemungkinan apa yang kita posting ternyata adalah impian atau keinginan dia yang udah lamaaa banget pengin itu, nah datang kita dengan gampang nya buat itu di feed dengan bahasa yang ‘mengentengkan’ hal tersebut, dan bilang kalau dapatin nya itu mudah banget! Atau malah kita memang pengin orang lain tau pencapaian apa yang kita udah dapatkan. Nah itu point nya.
Dulu juga aku sering mosting heheh,, dikit-dikit mosting. Lagi nyengir posting, pokoknya yang aku anggap itu happy-an aku bakal mosting, Insya Allah. Tapi pas aku pernah gagal dalam satu hal yang aku benar-benar inginkan, baru ngerti rasanya gak enak hati dengan capaian orang lain, padahal itu bukan salah dia, ini memang normal nya kompetisi, ada yang kalah dan ada yang menang. Tapi pas liat postingan nya si doi tanpa sadar itu buat aku sedih, dan ternyata perlahan muncul rasa hasad tersebut, Astaghfirullah..
Eitsss.. Tapi ini bukan larangan untuk mosting hal positif juga ya, mungkin kita harus milter apa aja yang layak posting dan jadi konsumsi publik. Pande-pande kita aja, mana yang dianggap layak UP, ya silakan. Kalau kurang OK, coba di cek ulang guys! Kadang kita Cuma mau seru-seruan dan asik-asikan aja, karena b*rink dan bĂȘte. Ini sah-sah aja, intinya. Kalau hal itu layak posting dan dianggap masih bisa ditolerir, ya silahkan. Niat nya itu diluruskan lagi, jangan salah niat, takutnya jadi dosa. Kalau kita bisa make aplikasi dan akun sosmed dengan baik dan positif, Insya Allah tetap aman. Ini tertulis dengan randomnya, semoga gak buat masalah ya bagi yang baca, karena gak ada alur yang jelas, kebetulan pengin nulis. Udah itu aja.



Comments
Post a Comment