Sweet Short Story : Keluarga baru di Pulau Ganting (Simeulue)



Cek sound!! One two three…GO!
Assalamualaikum,,, pembaca setia dimanapun kalian berada. Yuhuuu… Baik-baik, kita akan sedikit membagikan kisah manisnya KKN yang (katanya) Kuliah Kerja Nyata. Aku kebetulan menjadi member di kelompok 4, Desa Ganting Pulau Simeulue (baca:simelu). Kami terdiri dari 5 bidang ilmu yang berbeda, FISIP, FKIP, Peternakan, Hukum, dan Ekonomi. Nah ini adalah daftar dari keluarga baru yang telah terbina sejak pembekalan pertama waktu itu, di gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam.
1. Rizalul Akbar, sebut saja Montesque (sang korcam yang disapa “kura-kura” ;D
2. Dico Wiranto, Alias Coco (pelawak figuran yang selalu bikin ngakak kelas kakap) dia juga berhasil luluhin hati cewe dengan gampang (kata.farra “Queen”)
3. Dian Frasetyo, gak ada nama samaran. kalau bercanda, paling serius. suka ngeluarin penjabaran hukum yang udah kayak dosen  #hufttt but his still OK
4. Farra Lusyiana, gadis berperawakan elok yang disematkan nama “Queen” dari Coco. Bukan *Coconut* Peace Co! don’t say its bullying on my own ;D
5. Iga Mawarni, empunya Blog, biasa dipanggil mama (sama si Queen) *tsah.
            Ini udah 4 hari kami saling jaga, dan jalan sama-sama. Program apa kabar? Masih belum jalan, dokumentasi? Aman. Beuhh jangan tanya, kami kemana-mana pakai atribut KKN yang nyentrik itu hahah. Ternyata ini point penting untuk selalu siaga coy, biar dokumentasi nya TOP BGT! (alias top banged)  Bukan mau leyeh-leyeh bin malas-malasan teman-teman. Tapiiii kami ini masih nunggu jatah untuk bisa dikenalin sama warga satu Pulau Ganting, kata pak SEKDES, biar nanti kami gak kayak *jelangkung*(datang tak diundang, pulang tak diantar) gak enak kan, dianggap gitu. nah jadilah kami baru akan dikenalin hari selasa, tepatnya besok, dari hari ini. Karena ini hari senin. Bertepatan Apel pagi di kantor Geuchik yang diikuti aparatur desa lengkap.
            Alhamdulillah kami sangat Nyaman ditempatkan di desa ini, ini memang rezeki yang tak disangka-sangka, bahkan diluar ekspektasi alias praduga yang dipasang sejak awal sama (farra ‘Queen’). Kami tinggal di penginapan sederhana berbahan papan yang di plitur manis, yang punya loteng/panggung. Jadi.. yang buk-ibuk tinggal dikamar bawah, dan pak-bapak tinggal di loteng. Kalau jam makan kami tinggal gabung di meja bawah tangga loteng yang udah siap siaga 24 jam, tanpa berbayar. Dan pastinya ini jadi tempat favorite untuk bahasan dari hal ringan sampai berat. Meja dan kursi kayu ini juga jadi saksi bisu gombalan si Coco untuk si Queen. Jadilah kami yang bertiga ini faktor pendukung biar gak kobong hahahh. Menarik nya apa? Ini keren coy! Karena awalnya gak ada yang berani ngomong dan bocor diantara kita berlima, eh taunya si angker Coco kok punya skill ngerayu cewe yang ajib ;D. dan aku gak yakin kalau selesai KKN mereka gak deket kayak sekarang. Terbuktilah pesan wakil Rektor bidang Kemahasiswaan kalau KKN ini bukan hanya ajang pengabdian masyarakat, tapi ajang cari jodoh hihiuuu.
            Waitttt!!! Kami gak selebay ini kok netizen budiman, kami selalunya saling ingat-ingatin kalau bercanda gak boleh kelewatan, semua masih dibatas syariat. Insya Allah. Dan yang paling buat hati ini gak berani mengeluh, karena Allah udah baik banget sama kita-kita. Diantara sepuluh kelompok, kita kabarnya jadi kelompok yang paling beruntung, karena fasilitas tempat tinggal dan makan yang di service baik sekali sama orantua angkat disini. Beliau selain punya penginapan juga punya warung makan, yang otomatis, selalunya kita makan masakan warung yang uueenakk bangettt. Kami tiap hari makan ikan laut yang seger dan rasanya… Masya Allah. buat kami gak sesedih anak yang pergi jauh dari rumah ibunya.
            Untuk program real nya nanti akan nyusul di laman blog berikutnya. Oh iyaa Fyi.. Kami untuk bisa sampai ke pulau simeulue ini memakan waktu tempuh jalur laut selama 18 jam dari pelabuhan Calang, Aceh Jaya. Di perjalanan tengah laut, persis tengah malam. Gelombang laut membesar dan buat kapal PERINTIS yang kami tumpangi itu menjadi goyang dan cukup buat hati ketar-ketir. Disini rasanya manusia kecil banget di hadapan Allah, yang memang sepenuhnya kendali berada ditangan-Nya, tak berani lagi pongah berkacak pinggang. Semua hening. Disini pelajaran berharga buat pribadi, karena secerdas dan sehebat apapun manusia, ketika  Allah tak ridho, maka mudah saja bagi Allah untuk menghancurkannya, Masya Allah.
            Pulau Simeulue cocok untuk dijadikan list berwisata, Karena disini banyak objek yang patut untuk di eksplore namun belum di ekspose dengan baik oleh media social. Disini juga punya lobster yang memikat. Penasaran? Yuk ke Aceh. Jangan malu-malu, semua yang kamu liat disini dijamin buat hati puas, Insya Allah. Pulau-pulau yang ada disini juga patut untuk dikunjungi, untuk sekedar bertafakkur hati sejenak, agar bisa mengucap syukur dengan ikhlas, dan lihat langsung betapa kuasa Allah itu tiada banding dengan yang lain, apapun itu.  Pesan untuk anak millennial Zaman Now, selagi ada kesempatan, dan kemudahan melangkah, maka pergilah! Tapaki satu demi satu kota, satu demi satu pulau, satu demi satu Negara, kemudian lihat betapa sempurnaya Allah menorehkan semua di Kanvas semesta.  Gak ada salahnya kita nabung lalu jalan-jalan dari satu tempat ke tempat lain, disini akan banyak banget hikmah yang bisa kita petik, kita jadi bisa merasakan damainya lantunan Azan surau di heningnya suasana pulau, kita bisa rasakan syahdunya surah Al-fatihah, ketika tak banyak yang mendirikan sholat berjamaah, kita bisa lihat bagaimana kehidupan para nelayan di lokasi terluar, terpencil dan tertinggal, semua nikmat, ketika kita tak hanya diam dan Tinggal di ibu kota yang hingar bingar itu. Dan, selalulah bersyukur atas apapun yang Allah pilihkan, kita nggak tau kehidupan orang lain yang ‘mungkin’ tidak seberuntung kita, jadi jangan lupa bersyukur!
OK< nanti aku tulis cerita dari sudut lain, ini hanya apresiasi yang paling bisa aku buat, untuk membuat bibir teman se kelompok menyungging senyum di jejeran gigi beraneka bentuk dan fungsi. Maaf Bro. hahahha. Walau kita dikomadani ‘bangkur’ alias bg kura-kura, tapi Insya Allah solid! Ayo mengabdi!
Kegiatan ini di sponsori oleh,
#Kemenkomaritim


Comments