Kenapa Butuh Masjid
Aku suka banget nonton vlog. Ini menurutku lebih produktif ketimbang nonton drama yang ber-episode itu :D walau terkadang juga sukak hahah, dan kalau nonton episode 1 pasti penasaran dengan episode selanjutnya, bahkan pernah dari pagi sampai malam, break nya pas sholat aja, ngaji juga absent, makan siang sama malam ngambil nasi terus mantengin laptop, mantep kan! Tapi setelah itu nyesel banget. Karena buang-buang waktu percuma, dan endingnya juga kalau gak sedih ya bahagia wqwq..
Dan semenjak hp aku ganti pake hp baru #ciee curhat hahah. Aku jadi bahagia yutuban dan simpan di offline section, karena storage aku itu gedee banget. Bisa nyimpan puluhan video offline, apa gak makin kalap tiap ada wifi free access kan. Ini hiburan terkeren menurutku, bisa ngepoin vlog diaspora indonesia dari berbagai negara yang melejitkan motivasi diri dan menaikkan standar hidup :D selain bisa mengurangi rasa penasaran juga bisa liat negeri luar dengan mudah, nonton vlog! Ini rekomended banget buat kamu yang gak tahu darimana sebenarnya tulip itu berada, Negara mana yang punya menara tertinggi, siapa sebenrnya yang ciptain patung liberty yang terkenal seantero dunia itu. Sampai bagaimana system pendidikan mereka, makanan halal apa yang bisa ditemui kalau sedang mejeng ke luar negeri, dan banyak lagi info-info menarik yang bisa kamu ambil jadi pelajaran, serius. Ko jadi bicarain vlog ya? Entahlah.
Aku itu tertarik dengan novel yang juga berlatar belakang luar negeri, seperti perjalanan semasa sekolah di Negara western dan sejenisnya. Menurutku ini penting untuk buka wawasan dan pola pikir kita, gimana caranya belajar untuk dapat ilmunya, bukan hanya sekedar ijazah tok, ya walaupun di indonesia ijazah itu hal mutlak yang sangat krusial untuk anak-anak mau lanjutin sekolah hingga jenjang tinggi yang makan biaya selangit itu. Tapi sayang terkadang kita suka gak jujur sama diri sendiri, belajar malas-malasan, masih ny*ntek dengan berbagai alasan logis yang dilogis-logiskan. Dan bla.bla.bla. banyak lah pokoknya.
Dan disetiap perjalanan anak diaspora itu selalu ada yang nyinggung tentang masjid (tempat ibadah umat muslim). Ini kedengaran biasa aja terkadang. Karena kita belum menetap di luar negeri dalam waktu yang lumayan lama hingga bertahun-tahun. Paling Cuma liburan sepekan dua pekan, kelar. Jadi gak berasa challenging banget, paling nggak kita bisa jamak sholat kita dalam beberapa waktu, ini solusi paling tepat ketika sedang bepergian jauh. Dari sekian buku dan sekian vlog yang aku tonton aku dapat satu issue yang hampir sama, yaitu tidak tersedianya masjid di setiap tempat, walaupun ada. Tapi ini jaraknya lumayan jauh untuk diakses, kita harus naik kereta bawah tanah, naik bis, naik train kota, naik semualah. Baru nyampe.
Bayangin aja berapa lama. Kalau waktu sholat jam 1 kita mungkin harus jalan dari jam 11.30 atau 12.00. ya gitu-gitulah, (kata mereka) aku juga belum pernah ke eropa. Doakan ya tahun ini aku bisa ke eropa gratis :D amiinn.. Dan ternyata juga ada masjid yang dibuka dalam beberapa saat saja, sebentar waktu sholat tiba, langsung tutup lagi. hal ini disebabkan oleh aturan pemerintah setempat yang ingin menjaga ketertiban bersama agar tidak terjadi kerusuhan, dll.
Di indonesia? Khusus Aceh. Mushola banyak, masjid bertebaran, semua sekali azan saling sahut-sahutan. Dan waktu yang paling rame itu adalah pas bulan puasa, sholat ied. jamaah membludak dan disinilah kita baru bisa liat gimana sebenarnya jumlah umat muslim yang begitu banyak bertumpah ruah semua berjalan ke masjid. Dan masjid adalah tempat untuk menghubungkan tali silaturrahmi yang sempat kendor dan bahkan putus. Saling bersalaman di akhir sholat, saling nebar senyum, tanpa ada aura kebencian, inilah yang membuat masjid selalu memiliki nilai essensial sendiri, yang sering kali membuat jamaah ingin kembali lagi dan lagi sholat ke masjid.
Karena masjid merupakan tempat kita
kembali, rumah kita. Tempat kita untuk bertemu Allah. Tempat kita curhat ke
Allah. Walaupun masjid itu bahkan hanya satu-satunya, tapi ia seperti memiliki
magnet yang cukup kuat untuk mendatangkan jamaah hanya dengan lantunan Azan.
Menakjubkan. Azan yang dari dulu sampai sekarang nggak pernah berubah lafadz
nya, diawali dengan kalimat Allahu Akbar. Dan di akhiri dengan la ilaa ha
illallah . Yang dapat memikat semua hati, siapa saja. tanpa syarat. Inilah satu
alasan kenapa kita itu butuh masjid.
Kita itu butuh rumah setelah lelah
berkelana kemana-mana, pasti ujungnya ingin pulang ke rumah. Maka bersyukurlah
yang masih gampang nemuin masjid. Terkadang ucapan syukur itu
terlalu berat diucapkan karena hal yang kita lihat masih ada di depan mata.
Tapi kalau udah gak ada, kita baru tahu betapa besar nikmat yang udah Allah
kasih. Dan satu lagi, kalau kamu lagi jalan kemana pun, tiba-tiba azan. Maka
tunaikanlah kewajibanmu dengan tuhan lebih dulu, kita gak akan tahu apakah itu
sholat terakhir kita dan hari terakhir kita memijakkan kaki di masjid, terakhir
kali sujud, ruku, dan salam. wallahualam.



nice
ReplyDeleteSalam kenal dari ezzyh
Haji kakaa
Delete